Running Text

Selamat Datang di Blog yang Sederhana ini. Blog ini masih dalam pengembangan. Salam Sukses Mulia!!!

Selasa, 14 Desember 2010

Bagaimana caranya meningkatkan kinerja komputer (Windows OS)

Pc Windows akan berjalan lambat jika terlalu banyak aplikasi yang diinstall dan digunakan, termasuk disini aplikasi pengolah kata (microsoft word, open office), spreadsheet, internet, games dll. Hard disk akan dipenuhi dengan file temporary yang kadang tidak dihapus secara otomatis ketika tidak lagi dibutuhkan.
Berikut Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan/memaksimalkan kinerja komputer secara gratis :

1. Tutup semua aplikasi yang tidak dibutuhkan

Pada posisi pojok kanan sebelah bawah windows, terdapat sekelompok ikon kecil dimana aplikasi berjalan dapat disebut sebagai system tray. Makin banyak icon tersebut menyebabkan berkurangnya memory untuk aplikasi yang lainnya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan aplikasi yang tidak dibutuhkan kemudian menonaktifkan aplikasi tersebut.
  • Jalankan Task Manager, kemudian klik tabulasi process. Kemudian non aktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan
  • Gunakan utility yang bernama process explorer (procexp.exe) yang berfungsi menampilkan daftar aplikasi yang berjalan di windows. Process explorer menampilan list yang lebih detail dibanding Task Manager.
  • Gunakan utility dari windows yang bernama msconfig yang digunakan untuk menentukan program apa saja yang berjalan saat komputer pertama kali dinyalakan. Untuk mengaksesnya, Klik Start –> Run –> Ketik “msconfig” –> OK. Anda harus mengetahui dengan jelas aplikasi mana yang harus dimatikan jika salah menonaktifkan aplikasi yang dibutuhkan windows untuk berjalan normal akan menyebabkan komputer crash. Jadi Berhati-hatilah !!!

2. Matikan fitur desktop yang memakan memori

Fitur yang dimaksud adalah bentuk melengkung pada sisi windows, Tampilan 3-D yang modern dan mewah, Animasi yang keren saat masuk dan keluar windows. Untuk mamatikan fitur diatas diperlukan langkah-langkah :
  • Windows XP – klik kanan pada My Computer, dan pilih opsi Properties, kemudian pilih tab Advanced, dan klik Settings pada bagian Performance. Dalam dialog pilihan Peformace yang muncul, buka tab Visual Effects, dan pilih “Adjust for best performace”. Anda juga dapat mencoba pilihan “Custom”, dan mematikan fitur-fitur yang menurut anda tidak penting.
  • Windows Vista – Klik tombol Start, kemudian Control Panel, lalu pilih System dan Pemeliharaan, kemudian Performace Information dan Tools. Sesuaikan efek visualnya. Masukkan password administrator Jika diminta. Klik tab Visual Effects, dan pilih “Adjust for best performace”. Anda juga dapat mencoba pilihan “Custom”.
  • Windows 7 – Klik tombol Start, kemudian Control Panel, dan kemudian Security and System. Pilih Sistem, kemudian Advanced control system. Pastikan bahwa Anda berada di tab Advanced dan klik Settings di bawah Performance. Di sini, Anda juga dapat memilih untuk Best Performace atau memilih Custom jika Anda ingin kompromi antara visual yang bagus dan kinerja.

3. Lakukan shut down / reboot yang dikenal sebagai cold reboot

Beberapa program secara otomatis akan dihapus dari memori ketika program dinonaktifkan. Bahkan setelah melakukan warm restart tidak juga menghapus beberapa driver dan program inti lainnya dari memori. Komputer harus benar-benar dimatikan dan kemudian dilakukan restart ulang. Sistem windows dirancang untuk menahan pada program-program tersebut dalam jangka waktu tertentu. Pastikan sistem dimatikan dan cabut aliran listriknya selama 30 detik, Hal ini akan menyebabkan windows memulai pengaturan dari awal.

4. Kosongkan Recycle Bin

Ketika user melakukan penghapusan file, file tersebut tidak langsung dihapus melainkan disimpan dalam Recycle bin. Jika user ingin menghapus file secara permanen dapat dilakukan dengan tombol Shift + Delete. Periksa isi recyce bin sebelum melakukan penghapusan permanen. (Catatan bahwa cara ini hanya akan mempercepat komputer anda jika harddisk dalam keadaan hampir penuh).

5. Uninstall aplikasi komputer yang tidak dibutuhkan lagi

Ketika aplikasi dan games yang diinstal ke PC Windows, beberapa file ditulis dalam struktur direktori Windows dan puluhan (atau lebih) perubahan yang dibuat ke file Registry Windows. Sebagian besar perubahan ini tidak berguna bagi pengguna, sehingga bis dilakukan uninstall melalui control panel “Add or Remove Program”.
  • Jika program yang hendak diuninstall tidak terdaftar di Control Panel maka dapat melakukan uninstall dari aplikasi tersebut.
  • Dengan menghapus seluruh direktori aplikasi tidak sama dengan melakukan uninstall, karena semua file yang ditulis ke direktori Windows dan perubahan ke file Registry Windows akan tetap dijalankan saat komputer di nyalakan ulang.
  • Pastikan bahwa Anda tidak uninstall program yang dibutuhkan oleh aplikasi lain. Sebagai contoh aplikasi iTunes tidak akan bekerja jika aplikasi Quicktime adalah dihapus, dan banyak program sangat bergantung pada aplikasi bawaan microsoft.

6. Jalankan “Error Checking” pada semua hard disk

Klik kanan ikon drive di “My Computer” dan pilih “Properties” diikuti dengan “Tools”. Pilih “Error Checking” untuk membiarkan utilitas men-scan drive untuk mencari file yang rusak yang dapat memperlambat kecepatan akses drive. Proses ini dapat berlangsung beberapa menit atau lebih.

7. Jalankan “Defragment” pada semua hard drive

Klik kanan ikon drive di “My Computer” dan pilih “Properties” diikuti dengan “Tools”. Pilih “Defragment” untuk membiarkan utilitas merapikan file terfragmentasi dan mengkonsolidasikan ruang kosong pada drive. Hal ini harus dilakukan setidaknya sekali per sebulan, atau lebih sering jika PC sering digunakan. Beberapa versi Windows memungkinkan untuk melakukan penjadwalan secara otomatis tanpa harus dijalankan secara manual. Proses ini dapat berlangsung di mana saja dari beberapa menit untuk satu jam atau lebih untuk menyelesaikan, tergantung pada ukuran harddisk dan jumlah kapasitas yang tidak terpakai. Proses defragment dapat dilakukan malam hari, jam makan siang ataupun sebelum log off. Setelah selesai kecepatan hard drive membaca dan menulis kali dapat meningkatkan secara signifikan.

8. Instalasi program anti-virus dan terus lakukan updated

Program Anti-virus adalah kebutuhan mutlak yang harus diinstall khususnya sistem operasi windows. Ada tiga anti-virus yang populer dan gratis untuk kalangan perumahan yaitu AV Avast!, AVG, dan Avira AntiVir. Sedangkan untuk level corporate, tetap dapat menggunakan anti-virus gratis dari microsoft. Pastikan virus definition selalu diupdate tiap hari.

9. Alokasikan Swapfile atau Virtual Memori ke partisi yang memiliki ukuran space besar

Idealnya, file-file windows akan bekerja dengan baik ketika berada di harddisk tercepat dan space kosong terbesar.

10. Hapus file-file temporary

File temporary biasanya digunakan untuk mendukung aplikasi dalam keadaan tertentu. Buka explorer di “:\Documents and Settings\\Local Settings\Temp” (Windows XP), “\AppData\Local\Temp” (Windows Vista), or “%TEMP%” disemua windows dan menghapus semua file yang da difolder ini. Jika menemukan masalah dalam menghapus satu file atau lebih, abaikan file-file tersebut dan hapus sisanya. Direktori “Temporary Internet Files”  juga dapat dikosongkan.

11. Realistis

5 tahun yang lalu ketika komputer dibeli dengan spesifikasi yang “High-End” dengan windows yang baru waktu itu, tidak menjamin performance yang baik sekarang ini.Teknologi software dan games terbaru selalu membutuhkan spesifikasi hardware terbaru untuk dijalankan. Waktu-nya untuk melakukan upgrade ataupun pembelian baru.

12. Settings pengaturan energy menjadi high performance

Hal ini terutama terjadi di laptop atau netbook dimana kecepatan prosesor berubah sesuai dengan pengaturan energi (atau jika Anda berjalan menggunakan baterai).

(Sumber :www.maintenancekomputer.com)

Kamis, 02 Desember 2010

10 Cara Memotivasi Anak

10 Cara Memotivasi Anak

Kesal karena si kecil kurang bersemangat dan cepat putus asa? Ada kok cara
bijak untuk 'mengomporinya'.


"Kenapa ya, Lala tidak seperti Ruri," keluh Bu Aisyah (30 tahun) suatu
ketika kepada suaminya. Ia merasa, anaknya yang masih TK Nol Besar itu
kalah jauh dengan teman sekelasnya, anak Bu Swari itu. "Ruri sudah bisa
menulis a-b-c-d dengan lancar. Nulisnya rapi lagi. Lala kok nggak bisa
seperti itu? Tulisannya berantakan. Nulis b juga masih sering keliru dengan
d."
Lain lagi dengan Andri (5 tahun), anak Bu Ratri. Ia selalu rewel kalau
hendak memakai sendiri sepatu kets-nya. "Ma, gimana sih, makainya?"
"Ah, masa begitu saja nggak bisa," ibunya menyindir. "Kan tinggal
dimasukkan saja, kakinya."
"Nggak bisa, Ma," Andri setengah berteriak.
"Ya sudah, nggak usah pakai sepatu!"
Andri pun menangis.

***

Memang sih, tidak mudah mengharapkan anak untuk dapat melakukan sesuatu
secara cerdas, benar, apalagi cepat. Tapi, jangan salah. Pada usia
pra-sekolah, usia 3-5 tahun, sebenarnya anak punya motivasi yang kuat untuk
belajar lho! Yang sudah diperolehnya pada kurun waktu ini pun banyak. Ia,
misalnya, sudah dapat menerjemahkan ekspresi wajah orang, mengungkapkan
perasaan, membedakan mana yang salah dan benar, serta sudah punya rasa malu
dan bersalah. Yang tak kalah penting, anak juga sudah mulai ingin mandiri
dalam banyak hal.
Jadi, yang diperlukan adalah, bagaimana agar anak bisa termotivasi dalam
proses belajarnya itu. Motivasi atau dorongan untuk melakukan hal-hal yang
ingin dilakukan, bisa timbul dari dalam diri anak, namun juga bisa
dibangkitkan dari luar.
Nah, tugas orang tualah -- dan juga guru di sekolah -- untuk memberikan
sikap serta suasana lingkungan yang tanggap pada kebutuhan anak, sehingga
anak lebih tertantang, berupaya lebih keras, serta tidak cepat //down//.
Sepuluh cara berikut ini mungkin bisa membantu:

1. Jangan Beri 'Cap' Negatif
Anak akan termotivasi untuk bertindak positif jika ia sadar bahwa tindakan
itu menguntungkan dirinya. Anak yang kelihatannya pemalas atau tidak
tertarik untuk melakukan sesuatu, belum tentu selamanya akan terus begitu.
Bisa jadi ia nanti akan berkembang menjadi anak yang rajin. Kita cukup
memberinya pengertian tentang manfaat yang akan diperoleh bila ia berlaku
positif. Misalnya, jika menghabiskan makanan, membersihkan tempat tidur,
atau mematikan lampu.
Karenanya, jangan memberi cap atau label negatif pada anak. Hindari
mengucapkan kalimat seperti "Pemalas!" atau "Begitu saja tidak bisa!" Ini
akan menurunkan motivasi si anak.

2. Hargai Keunikan Anak
Anak akan berkembang baik bila keunikan atau perbedaannya dihargai. Dalam
belajar, misalnya, minat dan juga kecepatan tiap anak berbeda, seperti
kasus Lala dan Ruri di atas.
Nah, orang tualah yang mesti peka terhadap kedua hal ini. Jangan ingin
menyamakan begitu saja, sebab ini tidak ada manfaatnya bagi Anda dan anak.
Setiap anak memang berbeda, dan usia bukanlah ukuran mati dalam
perkembangan.

3. Jangan Ditarget, //Please//
Perkembangan anak mesti melalui tahap demi tahap. Jika ia telah menguasai
tahap yang terdahulu, ia akan lebih mantap di tahap berikutnya. Orang tua
tidak boleh mendidik anak berdasarkan target. Jangan memaksa anak menulis
yang bagus. Siapa tahu memegang pensilnya belum benar?

4. Beri Dorongan, Bukan Larangan
Kurangnya dorongan orang tua bisa merugikan si anak. Sebab usia 3-5 tahun
adalah masa keemasan (//golden age//) bagi anak. Apalagi kalau rasa
keingintahuannya yang besar itu dimatikan. Lebih baik, misalnya, memberinya
lingkungan yang nyaman. Jika si kecil bilang ia lebih suka menggambar di
ruang tamu atau di meja makan, biarkanlah. Jangan langsung melarangnya
dengan berteriak, "Jangan di situ!" atau "Apa yang kamu lakukan, heh?" akan
menjadi pukulan bagi si kecil. Biasanya ini pula yang membuatnya
//ngambek// atau mogok.

5. Cek Juga Faktor Lain
Sudah diberi dorongan, tapi masih juga lesu, tak bangkit motivasinya?
Jangan-jangan si kecil kurang gizi. Perkembangan intelektual, fisik, emosi,
serta sosial anak saling berpengaruh satu sama lain. Jika salah satu
terganggu, yang lain juga terpengaruh. Anak yang kurang gizi, misalnya,
selain terganggu fisiknya, misal jadi lemah, lesu, juga akan terganggu
perkembangan intelektualnya.

6. Fokuskan Pujian
Pujian itu penting. Tapi yang lebih penting lagi, harus terfokus. Anak-anak
pun bisa mengerti lho, jika orang tua memuji tapi cuma untuk basa-basi.
Jadi, tidak cukup hanya mengatakan "Bagus!" saat si kecil menunjukkan hasil
gambarnya.
Mungkin lebih baik mengatakan, "Ouw, garis yang kamu buat itu lurus
sekali!" atau "Wah, kombinasi warna biru dan kuning ini pas sekali!" Dengan
cara ini, ia tahu bahwa Anda memberi perhatian. Dan mereka akan bekerja
lebih keras lagi di lain waktu.

7. Beri Hadiah yang Tepat
Untuk menumbuhkan motivasi, dorongan yang diberikan orang tua bisa dalam
bentuk hadiah. Namun ini hanya berdampak positif jika diberikan pada saat
dan tempat yang tepat. Misalnya, akan dibuatkan kolak jika ia bangun lebih
pagi. Atau boleh bermain lebih lama jika ia bisa menyelesaikan PR lebih
awal. Dorongan dari luar ini diharapkan dapat berkembang menjadi dorongan
dari dalam diri setelah anak tahu manfaat perilaku positif tersebut.
Sering, orang tua berjanji akan memberikan sesuatu yang besar kalau si anak
berhasil. Misalnya, membelikan sepeda kalau anak menjadi ranking satu.
Kalau tidak, ia tak akan dapat apa pun. Cara seperti ini tidak baik, sebab
hanya membuat si anak cemas saat hendak menghadapi ujian. Ia pun akan
benar-benar sedih kalau gagal.

8. Beri Hukuman yang Bermanfaat
Misalnya, tidak mengajaknya ke mal jika ia suka bermain korek api, pisau,
atau gunting. Mungkin anak akan menghentikan kebiasaanya meski tak tahu
kenapa mesti begitu. Namun lama-kelamaan perilaku itu akan berhenti bukan
karena adanya 'ancaman' dari luar, namun lantaran tahu ada bahaya di balik
hobinya itu.

9. Hargailah, Meski Acak-acakan
Meskipun gambar yang dibuat si kecil menurut orang tua cuma coret-coretan,
hargailah. Sebab bagi anak, gambar itu sangat berarti baginya. Sebaiknya
kita tidak pesimis -- apalagi apriori -- terhadap upaya anak.

10. Jangan Berharap Terlalu Tinggi
Anak tidak perlu harus selalu menjadi nomor satu atau yang ter... di
lingkungan sebayanya. Jika ingin si kecil berprestasi dalam olahraga,
ingatlah bahwa di usia pra-sekolah, olahraga bukanlah untuk menumbuhkan
semangat berkompetisi yang tinggi, atau mempertandingkan kemampuan fisik.
Namun untuk lebih untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan kerja
sama. Memintanya agar ia selalu berprestasi bukan hanya berharap terlalu
tinggi, tapi bisa jadi juga 'salah alamat'. b CS/dari berbagai sumber

Tentang Blog Ini

Blog ini adalah sarana untuk menyimpan file dan berbagi tentang apapun. Sehingga dapat berguna dimanapun berada.

Pengunjung