Mungkin
kita pernah mengalami dimana jendela My Computer atau Windows Explorer
tidak berisi partisi harddisk yang kita miliki. Setelah di cek dengan
menggunakan EaseUS partition master,
partisi tersebut masih terlihat, data dapat di explore, tetapi terdapat
tanda * (bintang) dan partisi tidak terlihat di Windows. Solusinya?
Jangan buru-buru memformat ulang partisi, coba lakukan beberapa langkah
berikut.
Solusi Pertama
Coba ganti drive letter, misalnya ganti D ke G. Jika menggunakan Windows 7, coba masuk ke Start – Control Panel – System & Security – Administrative tool – Computer management – Disk management. Atau Klik “Windows Logo” (Start Menu) di pojok kiri bawah,
Klik Kanan “Computer” pilih “Manage”, Muncul jendela baru “Computer
Management”, Arahkan ke “Computer Management” >> “Storages”
>> Disk Management”. Atau Klik start trus ketik diskmgmt.msc di search bar (atau jalankan
command).
Jika partisi masih terbaca, klik kanan pada partisi tersebut, pilih Change drive letter and path. Kemudian coba ganti drive letternya. Jika muncul pesan error, sebaiknya anda lanjut ke solusi berikutnya.
Jika menggunakan Windows XP, anda dapat mendownload Easeus Partition Master untuk mengatur partisi dan coba ganti drive letter-nya.
Jika
berhasil, maka partisi akan langsung terbaca dengan drive letter yang
berbeda. sekarang anda dapat menggantinya kembali ke drive letter yang
lama tanpa takut kehilangan data.
Solusi kedua
Gunakan
software Test Disk. mohon hati-hati saat menggunakan software ini,
karena berbasis command prompt dan text based, anda hanya dapat
mengetikkan perintah. Jangan harap bisa menggunakan mouse .
- Download software nya disini, ekstrak dan jalankan testdisk_win.exe.
- Pilih create untuk menampilkan detail pada log file.
- Pilih harddisk yang akan diperbaiki, pastikan ukuran harddisk benar. Jika ukuran harddisk berkurang banyak, kemungkinan besar harddisknya rusak atau tidak terpasang dengan benar. Pilih proceed untuk melanjutkan.
- Langkah selanjutnya pilih Intel/PC partition. Kecuali anda ingin memperbaiki Mac os atau Xbox.
- Selanjutnya pilih Analyse untuk melihat struktur partisi harddisk.
- Gambaran umum struktur harddisk akan terlihat pada langkah ini. Untuk melanjutkan pilih Quick search.
- Selanjutnya akan muncul daftar partisi yang terbaca, pastikan jangan ada yang dalam kondisi D (delete). Jika ada pindahkan ke L (Logical) dengan menggunakan panah kiri - kanan. Tanda * (bintang) berarti partisi tersebut digunakan untuk booting, jangan ubah tanda ini atau komputer anda tidak bisa booting. Tekan enter untuk melanjutkan.
- Selanjutnya pilih Write dan biarkan TestDisk menyelesaikan untuk anda. Jika telah selesai, keluar dari TestDisk dan restart komputer.
- Jika langkah diatas berhasil, partisi anda yang hilang akan terlihat kembali.
Solusi ketiga
Mungkin
solusi ini agak memakan waktu tapi tidak ada pilihan lain supaya data
penting anda bisa diselamatkan. Gunakan software recovery data seperti Recover My files.
Scan seluruh bagian harddisk untuk mencari file atau partisi yang
hilang. Pastikan file hasil recovery di letakkan ke flashdisk atau
harddisk external untuk menghindari penumpukan data. Windows tidak
benar-benar menghapus file, hanya menandai untuk dihapus (kecuali jika
anda menggunakan program shredder). Jika ada data baru, maka data lama
yang sudah ditandai tadi akan ditimpa. Jika anda meletakkan kembali data
hasil recovery di harddisk yang sama, ada kemungkinan data lain akan
tertimpa dan hilang untuk selamanya. Sekedar catatan, terkadang data
hasil recovery sudah rusak atau bahkan tidak bisa dibuka lagi.
Sekian dulu, semoga tipsnya berguna.
(Referensi : http://hasilbrowsing.blogspot.com/2012/04/mengembalikan-partisi-windows-yang.html dan telah dilakukan editing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Silahkan isi komentar anda